top of page

Menteri ESDM: Indonesia Punya Prospek Positif Mengembangkan Energi Surya

Menteri ESDM: Indonesia Punya Prospek Positif Mengembangkan Energi Surya

Jakarta: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyatakan Indonesia memiliki prospek bagus dalam mengembangkan energi surya. Sebagai negara tropis Indonesia pemanfaatan energi terbarukan tersebut dinilai sangat tepat.

Selain itu, pengembangan energi surya secara masif juga dapat membantu global dalam menangani perubahan iklim.

"Merefer kepada kejadian-kejadian alam yang terjadi akibat perubahan iklim seperti kebakaran banjir dan peningkatan suhu bumi, ada desakan untuk capaian target baru energi baru terbarukan tiga kali lipat dari yang sudah ditargetkan. Ini satu ambisi target baru yang harus kita respon dan bagaimana kita meresponnya tentu harus melihat kemampuan sumber-sumber daya apa yang kita miliki dan bagaimana kita bisa memanfaatkannya," ujar Arifin pada acara Indonesia Solar Summit 2023 dikutip Kamis, 27 Juli 2023.

Arifin menjelaskan Indonesia saat memiliki potensi sumber daya energi terbarukan yang signifikan lebih dari 3.600 Giga Watt (GW). Dari total tersebut, potensi energi surya lebih dari 3.200 GW, namun pemanfaatan saat ini hanya sekitar 200 Mega Watt. Oleh karena itu, Indonesia perlu melakukan langkah-langkah percepatan untuk pemanfaatannya.

"Energi solar di kita (Indonesia) ini masih perlu percepatan untuk pemanfaatannya untuk mencapai target bauran energi yang sudah ditetapkan," jelas Arifin.

Arifin pun mendorong pengembangan energi surya dilakukan secara masif. Ia pun menyontohkan pengembangan energi surya di Tiongkok yang telah dilakukan sejak 12 tahun lalu. Tiongkok telah melakukan penelitian dan riset hingga pemanfaatannya sehingga kini mereka tampil sebagai 'pemain' utama di pentas global produsen panel surya terbesar di dunia.

"Tiongkok sudah melakukan penelitiannya sejak 12 tahun yang lalu. Sampai saat ini menjadi negara penghasil produk panel surya yang terbesar di dunia. 90 persen produksi panel surya di dunia itu industrinya ada di Tiongkok. Total kapasitas produksinya solarnya saat ini kurang lebih 400-500 GW," ucapnya.

bottom of page